Pengkhotbah

Perikop
Roma 5:1-2

Ringkasan Khotbah

Tema tahun ini adalah Hidup Beriman dalam Kemuliaan-Nya. Dalam semua agama, diajarkan mengenai iman. Dalam agama Budha misalnya iman artinya percaya diri dan diajar berbuat baik dan berusaha supaya diselamatkan. Agama Hindu percaya roh-roh dan arwah sehingga di mana-mana ada patung. Demikian pula dengan agama Shinto yang merupakan animisme Jepang dan dicampur kekristenan sehingga percaya juga adanya Tuhan tapi juga percaya barang.pohon, orang, dan lainnya. Agama Islam bersumber pada Perjanjian Lama maka mirip kekristenan tetapi hanya percaya menyembah Allah secara langsung dan cara hidup untuk berbuat amal supaya diselamatkan. Iman yang alkitabiah berbeda, percaya Allah melalui pengantara yaitu Yesus sang Juruselamat. Beriman artinya bersekutu dan bergaul dengan Allah. Ini tidak terdapat di agama lain.

Definisi iman alkitabiah yaitu percaya Allah / firman Allah sepenuhnya dari seluruh oknum / kepribadian. Hal ini terdapat pada Kej 15:6, Mrk 11:22-23, dengan percaya Allah sepenuhnya dan dasarnya adalah Rm 4:25, dosa / pelanggaran kita telah ditebus dengan oleh Yesus. Kata pelanggaran dalam bahasa aslinya sama arti dengan bangkai / mati, jadi pelanggaran adalah perbuatan yang dibuat dalam keadaan mati rohani. Tuhan Yesus diserahkan dan mati diatas kayu salib, untuk itu kita boleh dibenarkan. Satu lagi dasarnya yaitu Yesus bangkit dan hidup sekarang juga walau kita masih bisa berbuat dosa, Tuhan Yesus menjadi pengantara kita bagi Allah seperti tercantum dalam 1 Yoh 2:1 “Jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus yang adil”. Dengan demikian kita bisa bersekutu dengan Allah.

Siapa orang benar dalam Rm 1:16-17 ? Yaitu orang yang telah dibenarkan oleh salib dan kebangkitan Yesus, dan hidup oleh iman. Tanpa dibenarkan tidak mungkin orang bisa beriman. Ini adalah satu anugerah yang luar biasa yang tidak bisa diperoleh diluar sang Juruselamat. Maka kita bisa berdiri teguh dan bermegah akan hal itu. Hidup beriman adalah hidup berjalan terus masuk / mengalami kasih karunia yaitu pembenaran / persekutuan, pergaulan dengan Allah. Betapa indahnya! Kalau betul-betul bergaul dengan Allah pasti berubah cara pikirnya dan akhirnya dapat bertumbuh dalam iman. Ciri orang yang bertumbuh imannya adalah penuh sukacita (Flp 1:25) dan bertambah kasih (2 Tes 1:3). Maka sangatlah penting membangun persekutuan dengan Tuhan dengan tiap-tiap hari membaca firman Tuhan dan berdoa. Dan di dalam persekutuan itulah Tuhan bekerja dan kita semakin diteguhkan akan pengharapan untuk menerima kemuliaan Allah (ayat 25b).

Menerima kemuliaan ada 2 arti yaitu kemuliaan di masa mendatang setelah kematian kita menerima tubuh kemuliaan dan bersekutu dalam kemuliaan dengan Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Dan ada kemuliaan masa sekarang, kemuliaan yang kita terima dari Tuhan yaitu tanda kehadiran Allah: bersekutu dengan Allah Bapa melalui Tuhan Yesus. Tahun 2016 mungkin ada banyak pergumulan dan tantangan yang akan dihadapi dan kita tidak tahu apa yang akan terjadi tetapi marilah kita tetap hidup beriman. Saya belajar mengenai iman juga melalui pergumulan mencari gedung baru untuk jemaat Osaka. Saat menemukan tempat yang sangat baik, saya terus berdoa dan menanti kapan dan bagaimana bisa menyampaikan kepada pemilik mengenai kemampuan gereja Osaka untuk membayar sewa yang masih terbatas dan puji Tuhan setelah disampaikan, pemiliknya bersedia menerima. Beriman adalah kita sadar kita manusia kecil dan hina tetapi bisa memandang kemuliaan-Nya dan percaya Tuhan akan bekerja atas hal yang belum kita ketahui. “Sebab semua yang lahir dari Allah mengalahkan dunia, dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita” (1 Yoh 5:4).